TUMPLAK PUNJEN ( MANTU TERAKHIR )
Tumplak Punjen merupakan upacara adat untuk mantu terakhir. Hal ini dilakukan sebagai wujud ungkapan syukur kedua orang tua karena telah selesai 'tugasnya' dalam menghantarkan anak perempuan mereka untuk hidup berkeluarga.
Upacara ini dilakukan sebelum acara Resepsi berlangsung, biasanya menjadi satu rangkaian dengan Upacara Panggih.Wujud syukur ini diungkapkan dengan menyebar udik-udik yaitu uang ( bisa uang receh atau kertas yang sudah digulung kecil ) yang dicampur dengan beras kuning dan biji-bijian, serta memberikan alat-alat dapur yang boleh diperebutkan oleh para tamu.
Upacara ini dilakukan sebelum acara Resepsi berlangsung, biasanya menjadi satu rangkaian dengan Upacara Panggih.Wujud syukur ini diungkapkan dengan menyebar udik-udik yaitu uang ( bisa uang receh atau kertas yang sudah digulung kecil ) yang dicampur dengan beras kuning dan biji-bijian, serta memberikan alat-alat dapur yang boleh diperebutkan oleh para tamu.
Adapun rangkaian Upacara Tumplak Punjen sebagai berikut :
- Sungkeman dari semua putra- putri beserta menantu, dimulai dari yang tertua.
- Orang tua memberikan hadiah yang telah disiapkan kepada setiap putra - putri setelah sungkem.
- Orang tua berjalan berkeliling ditengah para tamu sambil menyebar udik-udik sampai habis.
- Setelah habis, bokor tempat udik-udik kemudian ditumplek tepat ditengah pelaminan.
- Putra tertua membawa pikulan yang berisi alat-alat dapur untuk diperebutkan para tamu.
Fasilitas Paket :
- Bokor dan Udik-udik ( tidak termasuk uang )
- Upacara sungkeman dipandu
- Pikulan ( dipinjamkan )
- Pemandu Acara Adat
Untuk info dan pemesanan hubungi :
Griya Paes & Busana Intan
Jl. Gedongkiwo no 17 ( Pojok Beteng Kulon ) Yogyakarta
telp/WA 0852 2829 0963 , email griyapaes.intan@gmail.com